Ballerina Dominika Egorova is recruited to 'Sparrow School,' a Russian intelligence service where she is forced to use her body as a weapon. Her first mission, targeting a C.I.A. agent, threatens to unravel the security of both nations.
Release Date: 28 February 2018 (Indonesia)
Director: Francis Lawrence
Writers: Justin Haythe (screenplay by), Jason Matthews (based upon the book by)
Stars: Jennifer Lawrence, Joel Edgerton, Matthias Schoenaerts
Genres: Action | Drama | Thriller
Country: USA
Language: English | Russian
Dari banyaknya orang yang membandingkan Red Sparrow dengan Black Widow, film ini lebih pas jika dibandingkan dengan Atomic Blonde. Sama-sama bercerita mengenai agen rahasia wanita, yang satu ahli berkelahi dan yang satu "hanya" mahir memanipulasi psikologis korban. Tetapi Red Sparrow yang diadaptasi dari novel bagian pertama dari trilogi berjudul sama yang dikarang oleh mantan agen CIA ini lebih menekankan pada drama spionase dan adu manipulasi psikologis antara agen rahasia Rusia dan agen rahasia AS. Kisahnya yang gemuk dan penuh dengan tipu daya akan secara otomatis membuat otak penonton bekerja keras untuk dapat tetap bisa mengikuti jalan cerita.
Gaya berceritanya memang menegangkan karena penuh dengan teka-teki yang turut melibatkan penonton pula. Atomic Blonde yang kurang lebih sama rumitnya masih lebih nyaman diikuti dengan adegan aksi dan visualisasi yang stylish. Red Sparrow yang bergenre drama memang lebih banyak memberikan kesempatan bagi penonton untuk menyerap apa yang terjadi di layar. Namun saya pribadi, saking njlimetnya, akhirnya sampai pada satu titik untuk menyerah memahami apa yang terjadi dan pasrah mau dibawa ke mana.
Perlu diingat bahwa ini adalah film espionase dengan rating dewasa, atau R-Rated. Bukan hanya perihal banyaknya adegan vulgar dan cenderung mengeksploitasi tubuh perempuan, tetapi juga adegan kekerasan yang cenderung sangat grafis dan menyayat hati. Harus diakui adegan yang satu itu menjadi gong yang sangat keras di akhir film, dan sangat menonjol di antara lambannya jalan cerita berdurasi 138 menit ini. Satu keluhan utama saya adalah bahasa Inggris (yang meski dibawakan dengan aksen Rusia) yang digunakan oleh semua karakter orang Rusia, yang jelas sangat jauh dari realita.
Sepanjang film, kita mampu dibuat gusar oleh sikap Dominika yang tak jelas berpihak ke siapa. Seperti sosok Dominika yang begitu manipulatif, kita pun setiap saat selalu dibuat bertanya-tanya. Pada satu momen, seolah ia berpihak ke musuh, namun pada momen berikutnya ia seolah berpihak ke Rusia, ataukah ia hanya bertindak spontan mengikuti ke mana ia dibawa untuk kepentingannya sendiri? Hal ini yang membuat kisah filmnya begitu menarik. Dukungan aspek sinematografi yang menawan dan setting suram sepanjang filmnya semakin menambah kuat tone kisah filmnya yang selalu berada di wilayah abu-abu.
Review Film Red Sparrow (2018) BluRay Indonesia
Reviewed by g
on
10/15/2019 04:03:00 PM
Rating:
Download, Nonton, Review Film Red Sparrow (2018) BluRay 720p 480p 1080p Subtitle Indonesia
Tidak ada komentar:
no spam or will be deleted