Rio 2 (2014)
Even if Rio 2 seems preachy, it is still a gorgeously rendered animation that celebrates song and dance through a kaleidoscopic burst of colors.
Details
Menyusul ‘Ice Age’ franchise, kesuksesan ‘Rio’ di tahun 2011 memang
sangat memenuhi syarat untuk dikembangkan menjadi franchise baru Blue
Sky Studios. Fabel tentang burung blue Spix’s macaw langka di tengah
eksotisme Rio de Janeiro, lengkap dengan music showcase bossa nova,
samba dan Brazilian jazz lain dibalik nama Sérgio Mendes sebagai music
producer yang dikombinasikan dengan sejumlah musisi latin jazz hingga
RnB di deretan voice cast-nya, sudah menyajikan animasi beda yang sangat
fun. Apalagi, kemiripan ide lama Saldanha, juga salah seorang
co-creator dan sutradara beberapa instalmen ‘Ice Age’, dengan franchise
‘Angry Birds’ membuat promosinya berjalan mulus di tengah kerjasama
mereka dalam sejumlahtie-in products. Dan disini, mereka punya amunisi
tambahan, yakni Bruno Marssebagai salah satu pengisi suaranya.
‘Rio 2’ berlanjut beberapa tahun setelah film pertamanya, dimana Blu
(Jesse Eisenberg) dan Jewel (Anne Hathaway) sudah memiliki 3 anak, Carla
(Rachel Crow), Bia (Amandla Stenberg) dan Tiago (Pierce Gagnon).
Mengetahui bahwa pemilik Blu dulunya, Linda (Leslie Mann) dan Tulio
(Rodrigo Santoro) tengah melakukan ekspedisi ke Amazon dan menemukan
populasi Spix’s Macaw langka lain disana, Jewel mengajak Blu dan
anak-anaknya untuk kembali ke kehidupan alam bebas. Dibantu rekan-rekan
Blu, Rafael (George Lopez), Nico (Jamie Foxx) dan Pedro (will.i.Am),
mereka pun menyusul Linda dan Tulio ke Amazon. Disana, Jewel menemukan
keluarganya yang sudah lama hilang, ayahnya Eduardo (Andy Garcia) dan
kakaknya Mimi (Rita Moreno). Namun kakaktua musuh bebuyutan Blu (Jemaine
Clement) yang masih menyimpan dendamnya mengetahui rencana ini,
sementara mafia illegal logging Big Boss (Miguel Ferrer) juga siap
menghalangi ekspedisi Linda dan Tulio. Masih ada pula Roberto (Bruno
Mars), kekasih masa kecil Jewel yang berseteru dengan Blu di tengah
anggapan negatif Eduardo terhadapnya.
Walau tetap mengusung judul ‘Rio’ dan jelas mempertahankan elemen
terkuatnya,latin jazz showcase yang masih dipegang Sérgio Mendes dan
komposer John Powell, skrip dari alm. Don Rhymer (kini bersama Carlos
Kotkin, Jenny Bicksdan Yoni Brenner) memindahkan set-nya ke Amazon.
Namun tantangan terbesarnya bukan ada disana. Seluruh voice cast intinya
yang kembali termasuk penyanyi Bebel Gilberto dan Tracy Morgan pengisi
suara Luiz the Bulldog tentu bagus untuk sebuah sekuel, tapi seabrek
karakter tambahan sambil masih memberi ruang untuk karakter dari film
pertama bisa tetap menyambung benang merah lanjutannya, sayangnya tak
begitu.
Bukan berarti karakter-karakter barunya tak tampil bagus sebagai voice
cast-nya, selain Andy Garcia yang juga ikut menyumbangkan suaranya dalam
OST sekuel ini, ada sejumlah aktris dan penyanyi yang turut memberi
warna baru ke dalamnya, dari Kristin Chenoweth yang sangat mencuri
perhatian lewat karakter Gabi, katak beracun sidekick Nigel hingga aktris
film dan panggung senior Rita Moreno dan tentu saja kehadiran Bruno
Mars bersama lagu ‘Welcome Back’ diOST-nya. Sayangnya, blend
keseluruhannya terasa hadir dengan subplot tumpang tindih, meninggalkan
family plot dan beberapa karakter itu jadi seolah penghias tak penting
termasuk karakter Blu yang semakin annoying sebagai lead lewat
suara Jesse Eisenberg, tanpa pula bisa menyatu dengan sempurna menuju
klimaks klise dibalik pesan moral perlindungan alam yang sangat generik
untuk sekuel-sekuel fabel sejenis. Tak seperti pendahulunya, hampir tak
ada lagi komedi yang benar-benar menggigit, juga klimaks seseru film
pertamanya.
Begitupun, sebagai hiburan, terutama di kualitas animasi cantik,
gimmick 3D yang meski tak banyak dipenuhi highlight popped-up namun
memberikan kedalaman cukup detil dan sejumlah adegan-adegan musikal yang
masih terasa sangat fun, ‘Rio 2’ tetap bisa bekerja sebagai animasi
segala umur yang menghibur, dengan box-office potential traces yang
tergambar jelas di tiap aspek yang ada tanpa juga harus mengubur
kesempatan pengembangan franchise-nya ke depan. Obviously not bad, hanya
saja, sedikit jauh bila dibandingkan ke film pendahulunya. Still fun,
but unfortunately, a weaker sequel.
Rio 2 (2014) BluRay Review
Reviewed by gede
on
6/27/2014 02:07:00 PM
Rating:
Review Film Rio 2 (2014) Kualitas BluRay 720p 625MB nItRo , TopMovies21. Rio 2 berlanjut beberapa tahun setelah film pertamanya, dimana Blu dan Jewel sudah memiliki 3 anak, dan akan melakukan ekspedisi ke Amazon dan menemukan populasi Spix’s Macaw langka lain disana, Jewel mengajak Blu dan anak-anaknya untuk kembali ke kehidupan alam bebas.
Tidak ada komentar:
no spam or will be deleted