Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2019)  Review


Sinopsis
Setiap keluarga punya rahasia. Angkasa, Aurora dan Awan adalah kakak beradik yang hidup dalam keluarga yang tampak bahagia. Setelah mengalami kegagalan besar pertamanya, Awan berkenalan dengan Kale, seorang cowok eksentrik yang memberikan Awan pengalaman hidup baru, tentang patah, bangun, jatuh, tumbuh, hilang dan semua ketakutan manusia pada umumnya.
Tanggal rilis: 2 Januari 2020 (Indonesia)
Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
Perusahaan produksi: Visinema Pictures
Sinematografi: Yadi Sugandi
Skenario: Angga Dwimas Sasongko, Jenny Jusuf

Mempermainkan Emosi, Mencerdaskan Penonton

Satu hari sejak penayangan reguler, dari apa yang kami lihat NKCTHI langsung mendapatkan respon positif dari banyak penontonnya. Banyak dari penonton yang bilang bahwa film ini sangat emosional, mampu membuat emosi bergejolak, tidak percaya kalau sebuah film dapat membuat mereka menangis sedemikian rupa. Persis seperti apa yang kami rasakan.

Gejolak emosi ini memang banyak dipengaruhi oleh alur cerita, desain karakter dan akting yang juara dari para pemainnya. Tapi tidak hanya itu, Angga Dwimas Sasongko sang sutradara melakukan hal cemerlang yang membuat hampir semua penonton secara tidak sadar membuka emosinya; dengan membuat overture film yang menghipnotis emosi penontonnya.

Ya, adegan kumpulan awan dan putih langit yang tenang adalah visual yang memanjakan mata. Adegan ini terasa dan terlihat sangat lembut, apalagi setelah muncul suara narasi dari Rachel Amanda yang tenang, yang efeknya semakin dirasakan ketika lagu Rehat dari Kunto Aji mulai berkumandang. Penonton kemudian secara tidak sadar mulai bernapas dengan pelan, mengosongkan pikiran dan membuka diri secara perlahan, siap untuk ‘disuapi’ 100% oleh setiap emosi yang nanti akan diberikan.

Lagu Rehat dari Kunto Aji yang diputar secara penuh ini kemudian disesuaikan dengan montage yang menjadi backstory untuk film, memberikan satu kesatuan adegan yang sangat kuat dan begitu emosional. Satu hal mengagumkan yang belum pernah saya lihat di film Indonesia sebelumnya!

Angga Dwimas Sasongko, dalam satu sesi wawancara bilang kalau NKCTHI ini adalah pekerjaan terbaiknya sebagai director selama 15 tahun. Disebutnya kalau film ini dibuat dengan melihat kembali kesalahan-kesalahan apa saja yang selama ini dia buat, apa yang kira-kira bisa dia tingkatkan dari segi cerita dan visual yang kemudian bisa diaplikasikan di dalam film ini. Sebuah proses menemukan kesempurnaan dari kesalahan.

Saya sebagai penikmat film yang terbiasa merendahkan film-film Indonesia, sangat berterima kasih dengan proses ini. Dengan begitu, saya bisa melihat film Indonesia dengan plot non-linear yang berkualitas tinggi, jauh dari kata membingungkan dan dapat mudah dimengerti oleh semua orang.

Saya selalu heran dengan film Indonesia karena saya merasa kalau kebanyakan plot cerita terlalu menyuapi penontonnya. Sutradara film mainstream seperti ini seakan tidak percaya dengan kecerdasaannya penontonnya, selalu saja menyuapi mereka dengan plot cerita yang detail dan linear, bahkan memberikannya dengan sangat eksplisit.

Hal ini jelas akan membuat penonton kebosanan.

Kemudian terciptalah stigma sendiri kalau film Indonesia memang punya aturan baku yang membosankan seperti ini, menganggap kalau masyarakat tidak akan mengerti, film tidak akan pernah laku di pasaran kalau cerita dibuat terlalu njlimet.

Tapi setelah menonton film NKCTHI ini, terbukti dengan jelas kalau penonton Indonesia memang sudah cerdas dalam membaca dan mengerti film, bahkan dengan plot cerita non-linear dengan banyak adegan flashback. Dari semua komentar yang saya baca, hampir tidak ada lho yang bilang kalau film ini membingungkan.

Tidak dipungkiri kalau membuat film dengan plot cerita yang tidak biasa — apalagi untuk masyarakat Indonesia — punya tantangan sendiri. Untungnya, Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara melakukan pendekatan yang tepat agar cerita tetap mudah dimengerti dan tidak membosankan secara visual; kombinasi flashback dengan match cut yang sempurna.

Setiap flashback dilakukan dengan timing, komposisi, dan adegan yang diukur dengan presisi agar terlihat seamless, menipu pikiran hingga kita tidak menyadari kalau adegan sudah berganti. Dengan melakukan pendekatan visual seperti ini, jelas alur cerita dapat diceritakan dengan mulus. Semua penonton akan mengerti kalau flashback berarti sebuah trauma yang terjadi di masa lalu, yang berkaitan secara langsung dengan kejadian di masa sekarang.

Praktis, indah secara visual, namun tetap efektif dalam memberikan transisi cerita pada penontonnya. Apalagi jika kemudian digabungkan dengan plot cerita yang bikin ‘kesal’.

Selengkapnya

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2019)  Review Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2019)  Review Reviewed by tmv31 on 1/09/2020 10:24:00 AM Rating: 5

Review Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2019)  - BluRay 4K. Film Indonesia Membuka Luka Belum Pernah Selega Ini. Download Film NKCTHI 480p 720p 1080p

Tidak ada komentar:

no spam or will be deleted

Diberdayakan oleh Blogger.