Bullet Train (2022) BluRay 720p
Unlucky assassin Ladybug (Brad Pitt) is determined to do his job peacefully after one too many gigs has gone off the rails. Fate has other plans, however: Ladybug's latest mission puts him on a collision course with lethal adversaries from around the globe--all with connected, yet conflicting, objectives--on the world's fastest train. The end of the line is just the beginning in this non-stop thrill-ride through modern-day Japan.
Director: David Leitch
Writers: Zak Olkewicz(screenplay by)Kôtarô
Isaka(based on the book by)
Stars: Brad Pitt, Joey King, Aaron
Taylor-Johnson
Taglines: The end of the line is just the
beginning.
Genres: Action, Comedy, Thriller
Sutradara Atomic Blonde (2017), Deadpool 2 (2018), dan Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw (2019), David Leitch, kembali duduk di kursi penyutradaraan untuk mengarahkan Bullet Train, sebuah film aksi komedi yang diadaptasi dari novel berjudul Maria Beetle yang ditulis oleh Kōtarō Isaka. Fokus pengisahannya berada pada sosok pembunuh bayaran yang dikenal dengan sebutan Ladybug (Brad Pitt) yang mendapatkan tugas untuk mencuri tas berisi uang sejumlah US$10 juta yang sedang dibawa oleh duo pembunuh bayaran asal Inggris yang dikenal dengan sebutan Tangerine (Aaron Taylor-Johnson) dan Lemon (Brian Tyree Henry) dalam perjalanan kereta api dari kota Tokyo menuju Kyoto. Ladybug dapat dengan mudah menjalankan tugas tersebut. Namun, di saat yang bersamaan, keberadaannya di kereta api tersebut ternyata mencuri perhatian “sejumlah orang” yang berprofesi dan memiliki niatan yang sama dengan Ladybug. Kekacauan yang jelas akan menjanjikan simbahan darah.
Dengan tumpukan karakter dan konflik yang kemudian membuat Bullet Train terus berubah sudut pandang pengisahannya, tidak mengherankan jika film ini terasa dipaparkan layaknya film aksi komedi garapan Quentin Tarantino ataupun Guy Ritchie – lengkap dengan lontaran dialog antar karakter yang terdengar begitu nyeleneh. Naskah cerita garapan Zak Olkewicz (Fear Street: Part Two – 1978, 2021) memang masih belum mampu menyentuh tingkat kelugasan cerita setara Tarantino maupun Ritchie. Elemen whodunit yang menyeruak di paruh awal film seringkali terasa kurang begitu matang pengembangannya. Hal yang sama juga dapat dirasakan pada paparan cerita terhadap sejumlah karakter pendukung – yang sebenarnya memiliki nilai cerita yang cukup krusial. Pun begitu, sukar untuk menemukan momen-momen membosankan dalam film ini ketika Olkewicz berhasil memberikan padanan yang cukup berimbang terhadap garapan deretan karakter pembunuh bayaran penuh kegilaan buatan Isaka.
Penuturan Bullet Train sendiri mampu terasa begitu berenergi berkat pengarahan yang diberikan oleh Leitch. Pilihan untuk menghadirkan alur pengisahan film dengan ritme cepat yang dibantu oleh tata penyuntingan gambar dari Elisabet Ronaldsdottir memang memberikan dorongan tersendiri. Namun, di saat yang bersamaan, kapasitas pengarahan Leitch yang dapat menjaga agar elemen aksi maupun komedi dalam filmnya tidak saling menutupi satu dengan yang lain, kreativitasnya dalam memanfaatkan latar lokasi penceritaan yang begitu terbatas untuk menghasilkan adegan-adegan baku hantam dengan koreografi aksi yang memikat, hingga pilihan untuk menghadirkan tatanan sinematografi dan desain produksi yang penuh warna membuat Bullet Train tampil maksimal sebagai presentasi aksi yang menyenangkan. Tidak membutuhkan kinerja otak yang berlebih, namun akan dengan mudah menarik sekaligus mengikat perhatian.
Tentu saja, selain pengarahan prima yang diberikan oleh Leitch, Bullet Train dapat bertutur dengan handal berkat penampilan deretan pengisi departemen aktingnya yang mampu menghidupkan tiap karakter eksentrik yang mereka perankan dengan baik. Pitt secara meyakinkan dapat menghantarkan sosok karakter Ladybug yang memiliki kemampuan membunuh yang sangat efektif namun dengan karakterisasi kondisi jiwa dan pemikiran yang begitu sensitif. Pertukaran dialog dengan intensitas yang cukup hangat antara karakter yang diperankan Pitt dengan karakter Maria Beetle yang diperankan oleh Sandra Bullock juga sangat membantu bentukan karakter Ladybug tersebut.
Departemen akting Bullet Train juga diwarnai dengan penampilan apik dari Andrew Koji, Hiroyuki Sanada, Michael Shannon, dan Joey King – yang tampil begitu mencuri perhatian dalam setiap kehadirannya namun dengan karakter yang porsi pengisahannya terasa kurang diberikan kesempatan untuk berkembang lebih pesat. Penampilan terbaik dalam film ini sendiri dihadirkan oleh duo Taylor-Johnson dan Henry yang tidak hanya membuat masing-masing karakter yang mereka perankan terasa unik kehadirannya namun juga chemistry antara keduanya yang begitu menghibur dan saling melengkapi.
Pahe.SBS_Bullet.Train.2022.720p.10bit.BluRay.6CH.x265.HEVC.TopMovies31.mkv
Sutradara Atomic Blonde (2017), Deadpool 2 (2018), dan Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw (2019), David Leitch, kembali duduk di kursi penyutradara
Tidak ada komentar:
no spam or will be deleted